Komisi X Tinjau Desa Wisata Tematik Kampung Purun Banjarbaru

21-12-2021 / KOMISI X
Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dipimpin Anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin di sela-sela memimpin peninjauan, Senin (20/12/2021). Foto: Oji/Man

 

Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dipimpin Anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin meninjau Kampung Purun sebagai destinasi wisata perkampungan tematik Kota Banjarbaru dengan berbagai hasil kerajinan berbahan dasar tanaman purun (rumput gambut), mulai dari kipas tangan, tikar, topi, hingga tas dapat ditemukan di area perkampungan yang terletak di Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

 

“Hasil kerajinan anyaman Purun yang ada di Kampung Purun kini telah diakui kualitasnya, baik di tingkat nasional maupun di dunia internasional. Hal tersebut, lantaran hasil kerajinan purun telah diikutsertakan dalam event nasional hingga pameran di luar negeri,” ungkap Djohar di sela-sela memimpin peninjauan, Senin (20/12/2021).

 

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan Kampung Purun sendiri pertama kali dikembangkan sekitar tahun 2016 lalu dicanangkan oleh Lurah Palam yang berinisiatif untuk memaksimalkan tanaman purun yang berlimpah-ruah di wilayah Kelurahan Palam, tepatnya di daerah rawa dan bekas galian.

 

Awalnya, masyarakat Kelurahan Palam hanya mengumpulkan tanaman purun basah dalam bentuk terikat atau tergulung yang kemudian dijual dengan harga yang relatif murah kepada pengumpul untuk dikirim ke luar daerah. Dan untuk memaksimalkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan mendeklarasikan Kampung Purun sebagai Desa Wisata Tematik dan merupakan salah satu landmark Kelurahan Palam.

 

“Kami mengapresiasi peran Pemerintah Kota Banjarbaru dan Kementerian terkait dalam memfasilitasi dan membantu segala keperluan yang diperlukan masyarakat mewujudkan Kampung Tematik yakni Kampung Purun, seperti mengadakan pelatihan, mengadakan alat penumbuk purun, hingga kegiatan promosi,” ujar Djohar.

 

Salah seorang pengrajin Purun Kelompok Galueh Tjempaka, Aminah, mengatakan perkembangan Kampung Purun tidak lepas dari peran Pemerintah Kota Banjarbaru dalam mempromosikan hasil kerajinan purun yang ada di Kelurahan Palam. “Para pengrajin purun yang ada di Kelurahan Palam dulunya tidak sebanyak ini, namun pada tahun 2016 Kerajinan Purun mulai dirintis dan berkembang seperti saat ini," ucapnya.

 

Selama tiga tahun terakhir, Aminah mengatakan pemerintah sangat serius dan gencar-gencarnya melakukan promosi dan pemasaran produk purun asli Kampung Purun. Di Kampung Purun ini sudah ada 4 Kelompok Pengrajin Purun, dimana satu kelompoknya terdiri dari puluhan anggota. Untuk harga satu kerajianan purun sendiri, berkisar dari harga Rp5-Rp100 ribu, tergantung dengan ukuran, jenis, dan pola anyaman purun yang diinginkan serta telah menembus pasar ekspor ke Australia, Italia, Irak, Turki, dan Malaysia. (oji/sf)

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...